Jumat, 19 Januari 2018

Analisis peristiwa Perobekan bendera Belanda Di Atas Hotel Yamato


Image result for perobekan bendera yamato




 
          Sekilas tentang insiden:

Pada tanggal 31 Agustus 1945 Presiden Soekarno mengeluarkan maklumat yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke seluruh wilayah indonesia khususnya kota Surabaya.

Kejadian ini berawal pada tgl 18 September 1945 ketika Sekutu dan Belanda dari AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) bersama-sama dengan rombongan Intercross (Palang Merah Internasional) mendarat di Surabaya. Rombongan Sekutu tersebut ditempatkan di Hotel Yamato oleh administrasi Jepang di Surabaya, dan  rombongan Intercross ditempatkan di Gedung Setan.

Kemudian Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan  Ploegman pada malam hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pada pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI di Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keeesokan harinya, para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menilai Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.

Setelah melakukan perundingan, Ploegman tetap tidak mau menurunkan bendera Belanda tsb. Arek arek Surabayapun menyerbu Hotel Yamato untuk menurunkan bendera Belanda, bendera Belanda (Merah-Putih-Biru) warna birupun dirobek kemudian bendera Merah Putih dikibir. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 19 September 1945, untuk mengenang peristiwa tersebut, kini di depan Hotel Yamato di bangun monumen perjuangan. Dalam peristiwa tersebut Ploegman tewas tercekik oleh Sidik kemudian Sudirman dan Hariyono berhasil masuk lobi hotel yang kemudian naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda.

Analisis

A.   Kronologis
1.     31 Agustus 1945 Presiden Soekarno mengeluarkan maklumat bahwa bendera merah putih dapat dikibarkan di sepanjang wilayah nusantara
2.     18 September 1945 ketika Sekutu, Belanda dari AFNEI , dan Palang Merah Internasional (Intercross) mendarat di Surabaya
3.     18 September 1945 malam Belanda mengibarkan benderanya di atas Hotel Yamato
4.     19 September 1945 perobekan bendera Merah Putih Biru menjadi Merah Putih dan Ploegman menginggal

B.    Diakronik
Setelah kira-kira 350 tahun lamanya Indonesia dijajah Belanda dan kira-kira 3,5 tahun oleh Jepang, Indonesia telah memproklamasikan kemedkaannya pada 17 Agustus 1945. Lalu, Soekarno mulai mengumumkan bahwa bendera Indonesia sudah mulai dapat dikibarkan sepanjang nusantara. Tentara sekutu mendarat di Surabaya pada tanggal 18 September 1945, mereka menempati hotel yamato sebagai persinggahan. Pada malam hari tentara sekutu dibawah pimpinan Ploegman mengibarkan bendera Belanda di atas Hotel Yamato tanpa seizin rakyat Indonesia. Karena itu, rakyatpun marah dan berusaha merobek warna biru pada bendera tsb. Ploegman juga mati tercekik pada peristiwa tsb.

C.    Sinkronik
Pengibaran bendera Belanda, menjadi sensitif untuk rakyat Surabaya, apalagi saat itu rakyat Surabaya sedang bersemangat dan senang dalam rangka menyambut kemerdekaan Indonesia. Pengibaran bendera Belanda dianggap sangat melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih. Karena Ploegman tidak mau menurunkan bendera Belanda tersebut, massa merasa sangat marah. Setelah perobekan bendera yang berwarna biru pada bendera Belanda tersebut, massa pun bersorak penuh kesenangan.

D.   Ruang
Sekitar Hotel Yamato, Surabaya, Indonesia.
E.    Waktu
19 September 1945
Sumber Foto: https://www.google.com/search?q=perobekan+bendera+yamato&client=firefox-b-ab&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiRwLefruXYAhUkSI8KHQNuDtYQ_AUICigB&biw=1366&bih=656#imgrc=F4--rb8ti7uctM:

1 komentar:

Wodroow Wilson, Sang Pencinta Kedamaian

Siapa Dia?                  Thomas Wodroow Wilson merupakan presiden Amerika Serikat yang ke 28, menjabat pada tahun 1913-1921....