Minggu, 25 Maret 2018

Teori Masuknya Islam Ke Indonesia



Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi muslim terbanyak di dunia. Sekitar lebih dari 50% penduduk Indonesia adalah beragama islam. Sebelum beradanya penduduk islam di Indonesia ini, pastilah terdapat faktor yang menyebabkan masuknya agama islam di Indonesia. Berbagai pendapatpun dilontarkan oleh para ahli mengenai faktor-faktor tersebut. Lantas apa saja teori-teori mengenai masuknya islam ke Indonesia?. Kita bisa melihat poin-poin di bawah ini:

 
1. Teori Gujarat


Teori ini menyatakan bahwa islam masuk ke Indonesia melalui Para Pedagang yang berasal dari India. Teori ini pertama kali dicetuskan oleh sejarawan India, bernama Snouck Hurgronje dan J. Pijnapel. Menurut teori ini, islam pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad 13 Masehi. Hal tersebut juga bersamaan dengan adanya hubungan perdagangan yang telah terjalin antara masyarakat Indonesia dengan para pedagang yang berasal dari Gujarat India yang datang ke Indonesia. 
 Bukti-bukti dari adanya teori ini adalah 
         a.       Batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik As saleh pada tahun 1297 yang memiliki  corak islam khas Gujarat

          







  


b.      Adanya catatan Marcopolo 
c.       warna tasawuf pada aliran islam yang telah berkembang di Indonesia sampai saat ini 
Banyak ahli yang mendukung teori Gujarat ini dengan banyak memusatkan perhatiannnya pada saat timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu dengan adanya kerajaan Samudera Pasai. 
Tetapi, selain adanya bukti-bukti yang mendukung teori ini, terdapat juga beberapa kelemahan-kelemahan, seperti

a.       Masyarakat Samudera Pasai menganut Mazhab Syafii, sedangkan masyarakat Gujarat lebih banyak yang menganut Mazhab Hanafi

b.      Ketika proses islamisasi Kerajaan Samudera Pasai, di Gujarat masih merupakan kerajaan Hindu


  2. Teori Arab



Teori Arab atau juga bisa disebut sebagai teori Makkah menyebutkan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia berlangsung pada abad ke 7 Masehi. Teori tersebut menjelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh paramusafir yang  berasaldari Arab. Adanya Teori Arab ini didukung oleh Van Leur, Anthony H. Jons, T.W Arnold, dan Buya Hamka.


Bukti-bukti dari adanya teori ini adalah

a.       Pada abad ke 7 masehi, di Pantai Timur Sumatera memang telah terdapat perkampungan Islam yang khas dengan gaya dinasti Ummayah dari Arab

b.      Mahzab yang sangat populer ketika itu khususnya di samudera Pasai adalah mhzab syafii  yang juga sangat populer di wilayah Arab dan Mesir

c.       Penggunaan gelar Al Malik pada raja – raja Samudera Pasai yang sangat lazim dan banyak ditemui budaya Islam di Mesir

Dalam dokumen dari China yang ditulis oleh Chu Fan Chi menyebutkan bahwa islam masuk ke Indonesia sekitar 625 masehi, waktu itu terjadi setelah 9 tahun Rasulullah Saw menyebarkan ajaran agama islam secara terbuka. Kemudian pada tahun 672 masehi terdapat makam syekh Rukunuddin yang wafat. Dan pada abad ke 9 – 12 masehi, para ahli arkeologi berpendapat bahwa Barus menjadi salah satu perkampungan dari berbagai suku yang mendatangkan dan mempengaruhi masuknya ajaran agama islam ke Indonesia. 
Sampai saat ini teori Arab dianggap teori yang paling kuat karena kelemahannya hanya berupa kurangnya bukti dan juga fakta penjelasan mengenai peran bangsa Arab dalam proses islamisasi atau penyebaran agama islam di Indonesia. 

3. Teori Persia

Teori menyatakan bahwa islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 Masehi dan dibawa oleh kaum syiah dari Persia. Pencetus dan pendukung teori ini adalah Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat.


Bukti-bukti dari adanya teori ini adalah

a.       Adanya kesamaan budaya islam Persia dengan Islam Nusantara (misalnya adanya peringatan Asyura serta peringatan Tabut)

b.      Adanya kesamaan ajaran sufi

c.       Penggunaan istilah persia untuk mengeja huruf arab

d.      Kesamaan seni kaligrafi yang digunakan dalam batu nisan

e.       Bukti yang marak tentang aliran Islam Syiah khas Iran pada awal Islam masuk ke Indonesia


Karena banyaknya bukti-bukti yang mendukung teori ini, teori ini sempat dianggap teori yang paling kuat, tetapu setelah diteusuri terdapat juga kelemahan-kelemahan dari teori ini adalah dikatakan bahwa islam masuk pada abad ke 7 masehi, maka kekuasaan islam di Timur Tengah masih dalam genggaman khalifah Umayyah yang saat ituberada di Damaskus, Bagdad, Mekkah, serta Madinah. Jadi tidak dimungkinkan bila ulama dari Persia tersebut menyokong penyebaran ajaran agama islam secara besar-besaran ke Indonesia. 

  4. Teori China


Teori ini dicetuskan oleh  Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby baru baru ini. Teori ini  menyebutkan bahwa, Islam masuk ke Indonesia karena dibawa perantau Muslim China yang datang ke Nusantara.


Bukti-bukti dari adanya teori ini adalah

a.       Orang-orang muslim China dari Canton ke Asia Tenggara, khususnya Palembang pada abad ke 879 M

b.      Adanya masjid tua beraksitektur China di Jawa; raja pertama Demak yang berasal dari keturunan China (Raden Patah)

c.       Gelar raja-raja demak yang ditulis menggunakan istilah China

d.      Catatan China yang menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Nusantara pertama kali diduduki oleh para pedagang China

5. Teori Maritim


Teori ini pertama kali dicetuskan oleh sejarawan Pakistan, N.A. Baloch. Teori ini menyatakan bahwa penyebaran Islam di Nusantara tidak bisa dilepaskan dari kemampuan umat Islam dalam menjelajah samudera. Tidak dijelaskan darimana asal Islam yang berkembang di Indonesia, yang jelas menurut teori ini, masuknya Islam di Indonesia terjadi di sekitar abad ke 7 Masehi.



Sumber








2 komentar:

  1. Terima kasih banyak atas informasi nya, Sangat membantu artikel nya. Teruslah sebar kebaikan dijalan allah swt.. jangan lupa share and kunjungi juga website mp3 kami di http://daftarmp3z.wapque.com semoga sukses slalu ya gan.

    BalasHapus
  2. menambah pengetahuan sekali kak makasih

    paket owsem axis

    BalasHapus

Wodroow Wilson, Sang Pencinta Kedamaian

Siapa Dia?                  Thomas Wodroow Wilson merupakan presiden Amerika Serikat yang ke 28, menjabat pada tahun 1913-1921....